Bandar Togel Terpercaya - Secara medis, marah bisa diartikan suatu emosi yang bisa mengakibatkan peningkatan denyut jantung, tekanan darah, serta adrenalin dan noradrenalin. Bahkan tidak hanya denyut jantung atau tekanan darah yang meningkat, hormon stres pun ikut naik.
Beberapa hal lain yang dapat terjadi pada tubuh jika manusia marah adalah:
1. Dopamin menurun
Selain lonjakan hormon stres, hormon yang baik seperti dopamine pun menurun. Ada hormon lain yang dipicu saat perut kosong disebut ghrelin. Ghrelin adalah hormon yang berasal dari perut. Bila ghrelin tinggi karena tidak adanya makanan, tingkat dopamin menurun drastis.
Pada dasarnya, kita mulai merasa sangat sedih dan marah karena kita memiliki tingkat hormon ghrelin lebih rendah, sementara hormon stres terus meningkat. Tingkat dopamin juga mempengaruhi fungsi mental, konsentrasi, dan kemampuan mengendalikan emosi.
2. Epinefrin dan kortisol
Gula darah rendah yang dikombinasikan dengan tingkat tinggi epinefrin dan kortisol secara harfiah mengubah kita menjadi makhluk emosional impulsif yang sama sekali tidak memiliki kontrol diri.
3. Kesal pada semua orang
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2014 mengukur glukosa darah pasangan suami istri setiap malam selama 21 hari. Subjek penelitian juga diminta untuk menempelkan pin pada boneka voodoo jika mereka marah pada pasangan mereka.
Untuk mengukur agresi terhadap pasangan, subjek juga diminta mengatakan apapun yang dia rasakan kepada pasangan mereka dengan suara keras melalui headphone. Peneliti menemukan orang dengan tingkat gula darah terendah lebih mudah marah.
Kemudian, banyak orang dengan perasaan marah tidak dapat mengontrol diri dan pada akhirnya berdampak pada orang lain. Bukan hanya pada tubuh sendiri.